Empat sub sektor Ekonomi syariah di Indonesia berhasil menempati tiga dan lima besar dunia
(State of the Global Islamic Economy/SGIE) Report 2022). Hal ini berarti perkembangan ekonomi
keuangan Syariah Indonesia tercapaisetiap tahunnya. Perekonomian syariah dianggap relatif lebih
stabil dibandingkan dengan perbankan konvensional dalam menghadapi berbagai dinamika dunia.
Masa pandemi di mana pemerintah mengeluarkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),
ekonomi syariah turut serta sebagai determinasi pencapaian tersebut diseluruh wilayah Indonesia.
Faktor penentu keberhasilan di atas, di antaranya adalah jiwa kewirausahaan syariah penduduk
Indonesia yang semakin tinggi. Pada sektor kuliner halal (halal food), Indonesia menempati
industri terbesar kedua dunia.
Namun demikian, saat pandemi Covid-19 melanda semenjak akhir tahun 2019 silam, dunia
wirausaha syariah sektor halal food sangat terdampak. Banyak pelaku UMKM pada industri ini
gulung tikar dan tidak dapat memulai usaha kembali. Sebagian yang masih dapat bertahanpun
berjibaku untuk kembali bangkit dan mengembangkan usaha. Oleh karena itu, tepat kiranya bahwa
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini mencoba untuk melakukan sharing session
dan bertukar insight dan knowledge dari kami selaku akademisi (dosen dan mahasiswa)
kewirausahaan syariah, dari sisi konseptual normatif keilmuan, kepada pelaku usaha dimana
diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan usaha syariah.
Pelaksanaan PKM Kewirausahaan Syariah Prodi Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah
(MKPS) IBS yang dilakukan secara hybrid (perpaduan luring dan daring) ini Alhamdulillah
berjalan dengan lancar dan sangat disambut baik oleh Ibu Ayang selaku owner Manaree Bakaery
beserta staf yang ada. Realisasi PKM sesuai dengan yang direncanakan baik dari sisi program
maupun waktu pelaksanaan
Pelaksanaan PKM sebagai salah satu realisasi program outing class mata kuliah Kewirausahaan
Syariah berupa Company visit dan sharing session ke Manaree Bakery Halal Bakery merupakan
program yang sangat relevan dengan bidang keilmuan dan insightful bagi pelaku usaha. Dosen dan
mahasiswa dapat memberikan perpektif teoritis-konseptual dari sisi keilmuan dan pelaku usaha
dan sharing pengalaman lapangan secara pragmatis dari Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI)
sesuai esensi Kurikulum Kampus Merdeka, sehingga kedua belah pihak dapat saling melakukan
matching ilmu pengetahuan dan pengalaman di lapangan.
Share this Article