Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi tenaga professional perbankan dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sangat penting bagi peningkatan kinerja dan pengembangan industri perbankan, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik dan terencana melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan. Pengembangan Sumber Daya Manusia perbankan untuk menjadi tenaga yang profesional melalui pendidikan yang berkesinambungan memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang besar, sehingga setiap bank wajib menyediakan dana untuk maksud tersebut

Dalam rangka pengembangan daya saing, sektor perbankan membutuhkan kader potensial untuk dikembangkan sebagai banker profesional di masa depan dengan standar kualifikasi yang berpotensi, berpandangan luas dan berprestasi.

Untuk mempersiapkan SDM di industri perbankan, Indonesia Banking School (IBS) bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), mengadakan pelatihan Dasar Office Development Program (Basic ODP-Bagi Mahasiswa).

Peserta program ini adalah mahasiswa tingkat akhir dari berbagai jurusan yang memiliki minat kuat untuk berkecimpung dalam industri keuangan khususnya industri perbankan.

Perubahan perbankan di Era Revolusi Industri saat ini terjadi karena dua hal Ekonomi Global, yang secara global akan mengalami penurunan sebesar 3% sebagai dampak dari meluasnya pademi Covid-19 yang mempengaruhi aktivitas ekonomi dan permintaan akan barang dan jasa secara global. Sedangkan di AS melambat akibat melemahnya konsumsi dan investasi disertai peningkatan pengangguran.

Pelatihan yang diselenggarakan untuk memberikan pemahaman dan mengintegrasikan teori dan praktik terbaik dalam pengelolaan dan pengendalian aset keuangan suatu perusahaan. 

MonsoonSIM adalah platform simulasi dan gamifikasi bisnis berbasis WEB, yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran berdasarkan pengalaman. MonsoonSIM dapat dikonfigurasi untuk mensimulasikan bisnis ritel, perdagangan, distribusi, eCommerce, manufaktur, dan berbagai layanan. Semua transaksi yang melibatkan uang dicatat di Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Neraca Saldo. MonsoonSIM Finance lebih sesuai dengan GAAP (General Accepted Accounting Practice).

Program Training Pelatihan QRIS

• Pelatihan QRIS dimulai dengan pengenalan konsep dasar QRIS kepada peserta. Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana QRIS bekerja, keuntungan menggunakan QRIS, dan perbedaan antara QRIS dengan metode pembayaran digital lainnya seperti e-money atau kartu kredit.
• Peserta akan diajarkan bagaimana menggunakan QRIS secara praktis, baik sebagai pengguna (konsumen) maupun sebagai pedagang. Ini termasuk proses pembayaran menggunakan QRIS di toko atau tempat usaha, serta langkah-langkah yang perlu diambil baik oleh penjual maupun pembeli untuk menyelesaikan transaksi dengan sukses.
• Pelatihan juga mencakup informasi tentang keamanan penggunaan QRIS, termasuk langkah-langkah untuk melindungi data pribadi dan keuangan peserta. Ini penting untuk mencegah penyalahgunaan informasi dan transaksi yang tidak sah.
• Bagi bisnis atau pedagang, pelatihan QRIS akan membahas integrasi QRIS dengan sistem pembayaran yang sudah ada di tempat usaha mereka. Ini termasuk integrasi dengan perangkat lunak kasir (POS), aplikasi pembayaran digital, dan pembukuan keuangan.
• Peserta akan diberikan pengetahuan tentang cara menangani masalah yang mungkin muncul selama penggunaan QRIS dan di mana mereka dapat mencari bantuan teknis jika diperlukan. Ini mencakup pemecahan masalah umum seperti kesalahan transaksi atau gangguan jaringan.
• Pelatihan QRIS mungkin juga mencakup penilaian kemampuan peserta dalam menggunakan QRIS dan pemberian sertifikasi kepada mereka yang berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelaku bisnis dalam penggunaan QRIS.

Dengan pelatihan QRIS yang komprehensif, diharapkan peserta dapat memahami dan menggunakan QRIS dengan efektif, meningkatkan efisiensi dalam transaksi pembayaran, serta meningkatkan adopsi pembayaran digital secara luas di masyarakat.

• Pelatihan dalam manajemen SDM meliputi pemahaman tentang pengelolaan karyawan dari berbagai aspek, termasuk perekrutan, seleksi, pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi, dan manajemen konflik.
• Program HR School dapat menyertakan pelatihan pengembangan karyawan, termasuk peningkatan keterampilan teknis dan kepemimpinan, pengelolaan kinerja, pelatihan keterampilan interpersonal, dan pengembangan karier.
• Aspek hukum yang terkait dengan ketenagakerjaan sering kali menjadi bagian dari pelatihan HR School, termasuk pemahaman tentang undang-undang ketenagakerjaan, hak-hak karyawan, prosedur pengaduan, dan kepatuhan terhadap peraturan kerja.
• Pelatihan HR School dapat membahas tentang strategi organisasi dan perencanaan tenaga kerja, termasuk analisis kebutuhan tenaga kerja, perencanaan suksesi, dan pengembangan rencana strategis SDM.

Dengan demikian, HR School berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen SDM bagi para profesional HR dan pemimpin organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dan memastikan kesejahteraan karyawan.

Pelatihan yang dirancang khusus untuk membekali pemilik UMKM untuk meningkatkan kompetensi yang diperlukan untuk memanfaatkan potensi pemasaran online guna meningkatkan visibilitas, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan produk atau layanan mereka

Pelatihan dalam analitika data (data analytics) sangat penting di era digital saat ini karena data menjadi semakin bernilai dalam pengambilan keputusan bisnis. Berikut adalah beberapa aspek yang tercakup dalam pelatihan data analytics:

• Pemahaman dasar tentang apa itu analitika data, mengapa itu penting, dan bagaimana hal itu dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai bidang industri.
• Pengetahuan tentang konsep-konsep statistik dasar seperti rata-rata, median, deviasi standar, distribusi probabilitas, dan inferensi statistik yang penting dalam menganalisis data.
• Keterampilan dalam pengumpulan, pembersihan, transformasi, dan penyimpanan data. Ini mencakup pemahaman tentang alat-alat dan teknik yang digunakan dalam pengolahan data, seperti SQL untuk basis data relasional atau Python/R untuk analisis data.
• Kemampuan untuk merancang dan membuat visualisasi data yang efektif, termasuk grafik, bagan, dan peta yang membantu dalam memahami dan menyajikan informasi yang terkandung dalam data.
• Pemahaman tentang teknik analisis statistik lanjutan seperti regresi, clustering, analisis faktor, dan analisis deret waktu untuk mengeksplorasi pola dan tren yang terdapat dalam data.
• Pengenalan konsep pembelajaran mesin dan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi hasil berdasarkan data historis, mengklasifikasikan data, dan mengidentifikasi pola yang kompleks.
• Pemahaman tentang bagaimana menggunakan hasil analitika data untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai konteks bisnis, termasuk pengoptimalan proses, identifikasi peluang baru, dan mitigasi risiko.
• Kesadaran tentang isu-isu etika dan privasi yang terkait dengan penggunaan data, serta kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.
• Peluang untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan data analytics melalui studi kasus nyata atau proyek-proyek praktis yang memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan teknik dan alat yang telah dipelajari.

Dengan pelatihan data analytics yang komprehensif, peserta akan mampu mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dengan lebih efektif, serta mengambil keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi di berbagai bidang industri.

Pelatihan persiapan dunia kerja bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa aspek yang mungkin tercakup dalam pelatihan persiapan dunia kerja:

• Pelatihan dalam keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal, termasuk kemampuan untuk berbicara di depan umum, berkomunikasi secara efektif melalui email dan telepon, serta kemampuan untuk mendengarkan dengan baik.
• Peningkatan keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, termasuk kemampuan untuk bekerja dalam tim, menyelesaikan konflik, dan berkolaborasi secara efektif.
• Pelatihan dalam manajemen waktu untuk membantu peserta mengatur jadwal, menetapkan prioritas, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
• Pengembangan kemampuan analisis dan pemecahan masalah untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul di tempat kerja. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, dan merancang solusi yang efektif.
• Pelatihan dalam penggunaan perangkat lunak dan teknologi yang umum digunakan di lingkungan kerja, seperti Microsoft Office, platform manajemen proyek, dan sistem manajemen informasi.
• Peningkatan keterampilan dalam merancang dan memberikan presentasi yang efektif, termasuk penggunaan alat bantu presentasi dan teknik menyampaikan informasi dengan jelas dan persuasif.
• Pelatihan dalam keterampilan penjualan dasar, termasuk teknik negosiasi, membangun hubungan dengan pelanggan, dan mengidentifikasi peluang penjualan.
• Kesadaran tentang prinsip-prinsip etika kerja dan perilaku profesional yang diharapkan di tempat kerja, termasuk integritas, rasa tanggung jawab, dan keterbukaan terhadap umpan balik.
• Pengetahuan tentang industri atau bidang karier tertentu, termasuk tren, tantangan, dan peluang yang ada di dalamnya. Ini membantu peserta mempersiapkan diri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang spesifik.
• Persiapan mental untuk menghadapi tantangan dan kegagalan di tempat kerja, serta strategi untuk mengelola stres dan menjaga kesehatan mental.

Dengan pelatihan persiapan dunia kerja yang komprehensif, peserta akan memiliki landasan yang kokoh untuk memasuki pasar kerja dengan percaya diri dan berhasil menghadapi tantangan yang mungkin muncul di tempat kerja.

Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah kegiatan pelatihan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas pekerjanya melalui pembekalan materi pelatihan tentang alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersedianya pekerja-pekerja yang sadar akan perlunya peningkatan produktivitas dan mampu menjadi praktisi peningkatan produktivitas di perusahaan.

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi para profesional dalam industri layanan. Melalui pelatihan ini, peserta akan mempelajari cara berkomunikasi efektif agar dapat menyampaikan informasi dengan jelas, dan merespons dengan tepat baik terhadap kebutuhan pelanggan maupun dalam rangka berkomunikasi di tempat kerja.

Brevet Pajak AB Terpadu adalah program pelatihan pajak yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang regulasi dan praktik perpajakan di Indonesia. Program ini ditujukan bagi para profesional yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keahlian mereka di bidang perpajakan

Materi pelatihan terdiri dari, antara lain Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) A dan B, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Bea Meterai, dan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi, Pemotongan dan Pemungutan PPh, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan Badan, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Akuntansi Pajak, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, dan Pengisian SPT PPN dan PPh elektronik.