International Guest Lecture: Beyond Profit โ€“ Membangun Sistem Keuangan Etis untuk Masa Depan Berkelanjutan

June 2, 2025

Written by: Lovita

๐ŸŒ International Guest Lecture: Beyond Profit โ€“ Membangun Sistem Keuangan Etis untuk Masa Depan Berkelanjutan

Segamat, Malaysia โ€“ 29 Mei 2025
Fakultas Manajemen Bisnis, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Johor Kampus Segamat, sukses menyelenggarakan International Guest Lecture bertajuk “Beyond Profit: Ethical Financial System for a Sustainable Future” yang menghadirkan pembicara tamu, Dr. Ir. Hayu Susilo Prabowo, M.Hum, seorang ahli etika bisnis dan keuangan dari Indonesia. Acara ini berlangsung secara daring melalui Google Meet pada pukul 14.00โ€“16.00 WIB.

๐Ÿ” Menjawab Tantangan Global dengan Sistem Keuangan Etis

Dalam era krisis iklim, kesenjangan sosial, dan ekses kapitalisme, Dr. Hayu mengajak peserta untuk merefleksikan kembali sistem ekonomi global yang selama ini lebih berorientasi pada profit semata. Menurut beliau, masa depan keberlanjutan hanya dapat dicapai jika dunia mulai mengintegrasikan etika, moralitas, dan nilai spiritual ke dalam praktik keuangan.

๐Ÿงญ Dari Etika Bisnis ke Etika Finansial

Etika finansial, sebagaimana dijelaskan Dr. Hayu, tidak hanya sebatas kepatuhan terhadap hukum, melainkan mencakup:

  • Penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan,
  • Tanggung jawab terhadap nasabah dan masyarakat,
  • Keadilan sosial dan ekologis.

Etika ini seharusnya menjadi fondasi utama dalam menyusun regulasi dan kebijakan keuangan yang adil dan berpihak pada kepentingan bersama.

๐ŸŒฑ Ekonomi Etis: Memenuhi Kebutuhan, Bukan Keinginan

Berbeda dengan ekonomi konvensional yang mendorong konsumsi tanpa batas, pendekatan ekonomi etis yang diusung Dr. Hayu menitikberatkan pada:

  • Pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
  • Penolakan terhadap gaya hidup konsumtif,
  • Pandangan bahwa transaksi ekonomi adalah bagian dari tanggung jawab spiritual.

๐ŸŒ Menyatukan Ekonomi dan Ekologi

Dr. Hayu juga menyoroti pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai ekologis ke dalam sistem ekonomi. Isu-isu seperti krisis iklim, overshoot day, dan batas planet (planetary boundaries) menunjukkan bahwa ekonomi global saat ini sering mengabaikan peran vital alam. Padahal, ekosistem menyediakan layanan dasar seperti air bersih, udara sehat, dan keanekaragaman hayati yang tak ternilai.

๐Ÿ’ก Menuju Model Ekonomi Alternatif

Beberapa pendekatan ekonomi berkelanjutan yang diperkenalkan meliputi:

  • Green Economy: fokus pada pertumbuhan rendah karbon,
  • Circular Economy: mendorong daur ulang dan efisiensi sumber daya,
  • Bioeconomy & Blue Economy: berbasis sumber daya hayati dan kelautan,
  • Degrowth Movement: seruan untuk meninggalkan pertumbuhan ekonomi tanpa batas.

Model-model ini menawarkan alternatif atas sistem ekonomi eksploitatif menuju sistem yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

๐Ÿ•Š๏ธ Perspektif Spiritualitas Lintas Agama

Kuliah ini juga memberikan perspektif spiritual dari berbagai agama dunia. Setiap ajaranโ€”baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Taoisme, maupun kepercayaan lokalโ€”menegaskan pentingnya keharmonisan antara manusia dan alam. Dalam Islam, misalnya, manusia disebut sebagai khalifah di bumi yang bertugas menjaga dan merawat lingkungan (QS 2:30).

๐Ÿ“Œ Penutup: Keadilan Sosial dan Etika sebagai Poros Ekonomi Masa Depan

Sebagai penutup, Dr. Hayu mengajak seluruh peserta untuk melihat ekonomi bukan sekadar alat pertumbuhan, tetapi juga sebagai sarana pemulihan keadilan sosial, pelestarian nilai spiritual, dan pemberdayaan generasi masa depan. Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW sebagai refleksi mendalam:

โ€œSeorang mukmin itu seperti lebah: hanya mengambil yang baik, menghasilkan yang baik, dan tidak merusak tempat ia hinggap.โ€

 

Archives

Share this Article

Go to Top